Pages

Louis Kienne Hotel Simpang Lima Semarang Review: Menginap di Hotel Dengan Sky Pool

Ada dua hal yang saya suka dari Louis Kienne Hotel Simpang Lima Semarang: kamar dengan ranjang yang besar dan sky pool-nya.

Untuk nomor satu, pada saat memesan melalui situs booking dot com, saya belum tau apakah ranjangnya cukup besar untuk kami berempat atau tidak. Review yang saya baca di tripadvisor, banyak travelers yang menyampaikan bahwa kamarnya sempit.

Namun mengenai sky pool-nya, saya langsung suka sewaktu melihat-lihat pilihan hotel di Semarang. Dan karena harganya masuk bujet, akhirnya saya pesan room only dengan harga Rp 550 ribu nett.

Ohya.. perlu dicatat bahwa ada dua hotel Louis Kienne di Semarang, yaitu di Jalan Pandanaran dan di Simpang Lima. Saya memilih yang kedua.

Ada banyak yang ingin saya ceritakan mengenai hotel ini, maaf kalau kesannya saya "curcol" pada postingan di bawah. Sebetulnya enggak bermaksud kok, saya hanya menyampaikan review yang jujur dari pengalaman menginap di Louis Kienne Hotel Simpang Lima Semarang.

Sky pool Louis Kienne Hotel


Lobby Hotel Yang Tidak Representatif

Ini nih yang enggak banget dari Louis Kienne Hotel Simpang Lima Semarang. Setelah perjalanan panjang dengan kereta selama 6 jam dari Jakarta, agak down juga melihat lobby hotel yang kecil dan terkesan seadanya.

Interiornya sih mewah, tapi untuk hotel sekelas Louis Kienne, menurut saya lobby-nya tidak representatif.

Kesan pertama saat check-in pun resepsionisnya kurang ramah. I didn't feel the warm gesture at all, tapi ya saya pikir, mungkin Mba-nya lelah.

Kami lalu berjalan ke arah lift di bagian belakang. Ternyata lobby depan hanya untuk para pemilik apartemen. Ooh jadi ada hotel dan apartemen di Louis Kienne Hotel Simpang Lima ini, saya baru tau:p

Kami melewati lobby yang lebih maksa lagi, dengan atap yang pendek, hanya satu jengkal dari kepala saya. Saking malesnya saya sama lobby hotel, enggak ada fotonya deh.


Lift Hotel Yang Terbatas

Here comes the worst part of the hotel: it is the lift! Hanya ada dua, dan saat peak hours, nunggu lift-nya bisa 15 menit!

"Saya enggak pernah tinggal di hotel yang seperti ini, mau naik turun aja susah!" Bapak di sebelah saya mengeluarkan kekesalannya kepada staff hotel ketika saya berada di resepsionis untuk check-out.

Begini ya, kolam renang yang heits itu kan ada di lantai 23, jadi di jam orang-orang berenang dan akan makan pagi, penuhlah lift dengan jangkauan lantai 1 hingga 23. Lama kan pastinya..

Sayang memang hotel dengan kamar dan kolam renang yang bagus, lift-nya kok hanya dua untuk tamu hotel.

Saya enggak foto lift-nya, ya masa lift aja difoto hehe..


Kamar Yang Sempit Namun Nyaman

Baiklah, setelah review negatif dari saya, here comes the better part, which is the room

Menurut saya sih kamarnya enggak sesempit apa yang saya baca di traveler's review yang pernah menginap di sini. Malahan saya puas dengan kamarnya, apalagi kami mendapatkan connecting room dengan Oma Opa.

Kedua Kiddos sangat senang dengan karpet tebal yang ada di kamar. Kalau saya sih sukaaaa banget ranjangnya yang super nyaman:)

Cakep kan ya, kamarnya?
Sayangnya view kamar kami kurang ok, hanya ke rumah di sekitar hotel
Di sebelah tv, terdapat connecting door
Meja kecil di pojok kamar, kami fungsikan sebagai meja makan:p


Yang aneh adalah kamar mandinya, begitu pintu geser dibuka: ke kiri adalah shower dan ke kanan adalah toilet. Sementara itu jarak antara pintu dengan washtafel di depannya sempiiiiit banget.

Tapi dengan harga room only yang saya bayar, menurut saya kamar hotel di Louis Kienne ini really worth it. Pesanlah jauh hari, supaya bisa mendapatkan harga seperti saya ya.

Satu pengalaman tidak enak saya di kamar, yaitu ketika minta petugas hotel datang untuk memperbaiki safe deposit box (yang sewaktu saya masuk kamar dalam keadaan tertutup, tidak bisa saya gunakan). Saya minta datang dari jam 6 pagi, dengan harapan sewaktu ke Ambarawa, bisa menyimpan gadget di dalam safe deposit box. Namun petugas baru datang jam 6 sore. Pffffttttt.

Do not expect too much deh kalau minta apa-apa dari staff hotel.

Kali yang lain, saya telepon staff hotel sekitar jam 04.30 sore, mengingatkan untuk diantar laundry (jeans Kiddos#2 yang kotor) jam 5 sore, karena memang tertulis laundry selesai jam 5 sore. Petugas laundry baru datang jam 6 sore. Sabar... sabar...


Kolam Renang Yang Menawan

Oke-lah, hal lain yang keren dari Louis Kienne Hotel Simpang Lima adalah kolam renang yang memiliki pemandangan ke tengah kota.

View-nya langsung ke lapangan Simpang Lima


Hari pertama sampai, kami langsung menjajal kolam renang, kebetulan Semarang siang itu mendung. Kolam renang di siang hari sepi tentunya. Tapi jangan tanya kalau pagi, sore atau malam hari ya.. Rame kaya cendol!

Siang itu, saya asumsi ada pool towel, sehingga tidak membawa handuk dari kamar hotel. Saya minta tiga kali ke petugas, tetap loh hasilnya nihil. Jadi setelah mengeringkan badan seadanya, kami cuek aja turun ke kamar. Daripada menggigil kedinginan di atas. 


It's the Location, Location, Location!

Sesuai namanya: Louis Kienne Hotel Simpang Lima, hotel ini berada di Simpang Lima Semarang. Sangat mudah mencari makanan di sekitar hotel, 24 jam.

Karena kami menginap 2 malam di Louis Kienne Hotel Simpang Lima tanpa mr.husband (#persoalancuti), saya jalan-jalan dengan kedua Kiddos ke lapangan Simpang Lima yang hanya 5 menit jalan kaki dari hotel.

Riding the blink-blink car at Alun Alun Semarang :)


Pada dini hari kedatangan mr.husband menggunakan kereta dari Jakarta, kami juga sempat makan nasi ayam Ibu Sami yang buka dari jam 11 malam hingga jam 6 pagi. Gila ya, sepagi itu rame aja yang makan nasi ayam. 

Padahal menurut lidah saya yang Sunda ini, ayamnya manis banget kaya saya:D Tapi ya namanya juga selera, saya sih suka asalkan ayamnya ditambah sambal yang banyak.


Nasi ayam yang sohor
Ibu Sami sendiri yang melayani para pengunjung



Lokasi hotelnya memang keren banget, tapi berhubung lobby-nya kecil dan sama sekali tidak ada tempat parkir di depan hotel, kalau mau dijemput saudara atau teman, pastikan timing-nya pas ya. Maksudnya, ketika penjemput datang, sebaiknya teman-teman sudah berada di lobby.

Kiddos#1 di depan area penjemputan di lobby hotel


Soal parkir ini menjadi masalah di Louis Kienne Hotel Simpang Lima. Kalau teman-teman sewa mobil di Semarang, saya tidak merekomendasikan menginap di hotel ini.

Kalau mau memesan makanan lewat GoFood, asyik sih secara lokasinya yang sentral. Saya pernah memesan dua kali: Gudeg Abimanyu dan Sate Ayam Ponorogo. Keduanya endessss!


Duh enak banget Sate Ayam Ponorogo ini..


The Pros dan Cons sudah saya jelaskan secara retail pada review di atas. Dan kalau ditanya apakah saya akan kembali menginap di Louis Kienne Hotel Simpang Lima ini? Hmmm, selama saya tidak sewa mobil untuk self drive di Semarang, dan mendapatkan harga Rp 550 ribu nett per malam lagi, saya akan jawab iya.


Selamat memilih hotel di Semarang ya :) Semoga review hotel Louis Kienne Simpang Lima Semarang ini bisa jadi salah satu referensi.


written on January 8, 2017 
Follow our IG & Twitter: @tesyasblog




Related Post:

6 comments:

  1. Post ini diakhiri dgn gambar sate ponorogo yg sukses bikin aku langsung pingin makan sate mbaaa hihihi.. *gagalfokus :D Penasaran sama lobby hotelnya nih mba.. Liftnya parah jg ya setinggi itu hotelnya cuma ada 2 masa.. Service-nya jg kok gitu yaa gemes jg bacanya.. Sayang bgt..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha hidup sate!
      Iya kalau lift lama tapi service ok sih sebetulnya enggak apa-apa ya DIt.

      Delete
  2. Hai Mba Tesya... Keluar juga review nya hahaha... Heran lho saya sama lift yang cuma 2. beneran mba? daannnn ko saya gak diajak sarapan nasi ayam nya ya? xixixixi... Ditunggu liburan ke semarang nya lagi ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Noven, itu jam 4 pagi, enggak tega bangunin Noven sepagi itu sih hahaha.. Iya semoga bisa segera kembali ke Semarang. Betaaah :)

      Delete
  3. Emang hotelnya ga terlalu recommended.. saya tahun baruan kmrn nyoba dinner disana.. dan ternyata zonk bangettt... dan memang pelayanan dari staf hotelnya buruk banget.. dari mulai petugas parkir sampai resto sama aja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah saya juga ada di sana mendekati tahun baru hehe..coba ketemuan ya.

      Iya mba sayang ya servicenya parah..

      Delete