Liburan ke Semarang ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari. Saya masih ingat, sewaktu Air Asia membuka rute dari Jakarta ke Semarang, kami berhasil mendapatkan tiket promo: Rp 700.000 berempat PP! Wohoo... murah banget, kan! Namun sayang sekali, tiket yang kami beli jauh hari itu akhirnya terpaksa hangus, karena masalah sulitnya cuti di hari Senin #persoalan -_-
Long weekend Paskah kemarin, kami berhasil juga liburan ke Semarang 3 hari 2 malam. Karena tiket pesawat baru dibeli di awal bulan Maret, harganya udah mahal, Rp 700 ribu sekali jalan. Iyalah, secara libur dari Jumat sampai Minggu.
Saya dan mr.husband berganti haluan dan memeriksa harga tiket kereta api. Masih tersedia empat kursi untuk kepergian Jumat pagi, dengan harga setengah dari harga tiket pesawat. Alhamdulillah... Saya udah niat banget ingin kembali makan Gudeg Abimanyu di Semarang!
Sunset di depan Museum Lawang Sewu. So happy to introduce another city in Indonesia to our Kiddos. |
Naik Kereta Api Dari Jakarta ke Semarang
Kami menggunakan taksi Uber dari rumah menuju Stasiun Kereta Gambir. Jalanan menuju Gambir dari area rumah saya yang berada di Jakarta coret itu sangat lancar. Padahal malam sebelumnya traffic di Jakarta luar biasa macet!
"Ya ampun, itu antre beli tiket?" saya bertanya penuh rasa heran kepada mr.husband ketika tiba di Stasiun Gambir dan melihat antrean super panjang. Ingin pingsan rasanya waktu tau antrean tersebut adalah untuk masuk ke dalam peron. Gilaaa, banyak banget yang liburan!
Setelah membeli MacDonalds dan Hoka-Hoka Bento untuk bekal makan pagi dan siang kedua Kiddos di kereta, kami masuk ke peron dari pintu alternatif. Tidak ada antrean sama sekali, namun harus jalan kaki lumayan jauh menuju pintu ini.
Menunggu kereta di Stasiun Gambir |
Kereta kami (Argo Anggrek) tiba tepat waktu, proses menaikan penumpang juga sangat cepat dan efisien. Jam 09.35 (hanya mundur 5 menit dari jadwal), kereta sudah melaju meninggalkan Stasiun Gambir.
Sebetulnya Kiddos#1 sudah membawa mainan monopoli, halma dan kartu Uno. Tapi sepanjang perjalanan kedua Kiddos sibuk dengan mini figures Kungfu Panda 3. Setelah makan siang, mereka pun tidur.
Kereta melaju cepat dan hanya berhenti di beberapa stasiun saja. Jam 3 sore, kami sudah tiba di Stasiun Tawang Semarang, Alhamdulillah. Kami sangat menikmati perjalanan dengan kereta api ini. Beberapa kota yang kami incar selanjutnya sudah kami catat di dalam bucketlist :)
Kereta yang bersih dan super nyaman |
Tiba di stasiun Tawang, tepat waktu |
Menginap di Novotel Semarang
Dari stasiun Tawang, kami naik taksi Blue Bird ke Hotel Novotel Semarang (saya baru tau bahwa belum ada taksi Uber ya, di Semarang). Ternyata jalannya tinggal lurus aja, kena macet sebentar karena orang-orang yang antre masuk Paragon Mall, lalu kami pun tiba di Hotel Novotel Semarang.
Saya sudah beberapa kali menginap di Novotel Semarang sewaktu tugas kantor. Terakhir menginap, saya jalan kaki untuk makan ice cream di Toko Oen. Novotel Semarang ini centrally located, bisa jalan kaki ke arah Jalan Pemuda, misalnya untuk menuju Toko Oen. Atau arah sebaliknya, bisa jalan kaki menuju Museum Kereta Api Lawang Sewu. Ditambah lagi, Paragon Mall ada di seberang hotel.
Setelah sholat dan istirahat di kamar, sore hari kami habiskan di kolam renang. Kami berada di sana dari jam 5 sore, hingga beberapa saat setelah Adzan Maghrib berkumandang. Duh, susah banget ngajakin Kiddos berhenti berenang di Novotel Semarang hehe..
Kamar kami dengan extra large bed dan bathtub, perfect! |
Sore itu kolam renang lumayan sepi, jadilah Kiddos betah banget hehe.. |
Pada bagian kolam renang dengan atap pendopo, terdapat kolam kecil yang dilengkapi kaca untuk melihat pemandangan |
Malamnya, kami dijamu dinner oleh Novotel Semarang. Kami makan di Citrus Restaurant yang berada satu lantai dengan lobby. Suasana restoran sangat homey dan menyenangkan, udah berasa di rumah sendiri deh pokoknya!
Kiddos#1 mengajak saya bermain domino sambil menunggu makanan datang |
Karena katanya belum afdol ke Semarang kalau belum makan Loenpia, malam itu kami memesan Loenpia untuk starter. Duhh enak banget! Selain itu, kami memesan pizza untuk kedua Kiddos, dan Nachos untuk saya dan mr.husband.
Pizza dan Nachos nya juga super lezat! Baca review kami tentang Novotel Semarang disini ya: Novotel Semarang Experience: Our Blisful Stay In The Heart Of The City. Dan maafkan kalau jadi ngiler melihat pizza dan Nachos nya:D
Kalau balik lagi ke Semarang, saya mau bungkus Loenpia dari Novotel, aaah... |
Malamnya, saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba In Balance Spa Novotel. Sementara mr.husband menjaga kedua Kiddos di kamar, saya menikmati minuman jahe hangat dan pijatan yang sangat enak oleh Mbak Deti, salah seorang therapist di Novotel Semarang.
Jahe hangat, pijatan enak, tidur pun nyenyak! |
Besok paginya, kami makan besar di The Square Restaurant. Banyak makanan lokal yang disediakan, pecel pun ada loh! Jadi enggak perlu keluar mencari pecel di pagi hari, tinggal duduk nyaman dan makan di hotel.
Kedua Kiddos memilih cereal, mereka pengen cepet selesai makan, karena saya udah janji, kita akan main di Kids Room setelah breakfast.
Both Kiddos were enjoying their breakfast |
Udah minta dari malam mau main di Kids Room, baru sempat setelah sarapan |
Saya sangat merekomendasikan Novotel untuk pilihan tempat menginap di Semarang. Selain karena hotel ini kids friendly, kehangatan para staff Novotel, membuat kami betah sejak pertama memasuki lobby hotel.
Menikmati Pemandangan dan Greenery di Umbul Sidomukti
Dari Mbak Deti sang therapist di Spa, saya mendapatkan rekomendasi "Pondok Kopi" di sebuah area bernama Umbul Sidomukti.
"Di Umbul Sidomukti anak-anak Ibu bisa berenang, main flying fox juga bisa Bu", begitu Mbak Deti menjelaskan bagaikan duta pariwisata Semarang, keren deh dirimu Mbak!
Saya pun langsung browsing, dan menjadikan Pondok Kopi on my "things to do in Semarang with kids".
"Di Umbul Sidomukti anak-anak Ibu bisa berenang, main flying fox juga bisa Bu", begitu Mbak Deti menjelaskan bagaikan duta pariwisata Semarang, keren deh dirimu Mbak!
Saya pun langsung browsing, dan menjadikan Pondok Kopi on my "things to do in Semarang with kids".
Sebelum meninggalkan Novotel, kami sempat bertemu teman kami di Semarang yang selama ini kami kenal di dunia maya, Mas Adit. Kami menanyakan arah jalan, dan rekomendasi tempat di sekitar Umbul Sidomukti. Thank you Mas Adit!
Kami pun tiba di kolam renang Umbul Sidomukti. Keren banget viewnya! |
Kiddos asyik berenang:) |
Setelah berenang makan bakso hangat |
Selesai berenang, kami naik mobil ke area yang lebih atas lagi bernama Pondok Kopi. Walaupun makanan dan minumannya biasa, tapi pemandangan dari Pondok Kopi ini memang bagusss! Ditambah angin yang masih lumayan adem.
Abaikan modelnya, fokus ke view yang keren ya:D |
Tempat kami duduk siang itu di Pondok Kopi |
Ngopi Cantik di Tekodeko
Seharusnya saya langsung menuju Gudeg Abimanyu sepulang dari Umbul Sidomukti. Namun kedua Kiddos terlelap di mobil, sehingga kami mencari tempat untuk duduk-duduk, ber-ac (duh Semarang panas banget deh hari itu!), dan ada free wifi. Saya pun merelakan cita-cita saya makan Gudeg Abimanyu kandas siang itu.
Kami mampir ke Tekodeko yang berada di area Kota Tua. Kami ingin tau seperti apa cafe di Semarang? Tekodeko ini cakep deh eksterior maupun interiornya. Asli, bikin betah! Minuman dan makanannya pun enak, dengan harga slightly cheaper compared to cafe in Bandung or Jakarta.
Baca review kami: Tekodeko Koffiehuis Semarang
Baca review kami: Tekodeko Koffiehuis Semarang
Suasana yang nyaman di Tekodeko |
Mengunjungi Museum Lawang Sewu
Sorenya setelah ngopi, kami langsung menuju Museum Lawang Sewu. Sengaja kami meminta ditemani seorang guide yang menjelaskan mengenai sejarah bangunan dan katanya sih bisa membantu kami foto. Sayangnya, hasil foto bapak guide kacau semua. Akhirnya kami kembali mengandalkan Go Pro. Hahahaha..
Cerita lengkap kunjungan kami ke Museum Lawang Sewu akan hadir di tesyasblog.com ya..
Di depan kereta uap yang ada di Museum Lawang Sewu |
Kiddos with the train |
Menginap di Ibis Budget Semarang
Malam kedua di Semarang, kami menginap di Ibis Budget Semarang yang berada di Jalan Pierre Tendean. Waktu tiba di hotel, saya udah senyum-senyum sendiri aja. Eksterior hotel warna ungu, my fave!
Girang banget dapet hotel warna ungu:D |
Pertama kali kami menginap di Ibis Budget adalah ketika kami transit satu malam di Sydney Airport. Saat itu pun kedua Kiddos udah heboh dengan keberadaan bunk bed di dalam kamar. Dan kehebohan pun terulang... Kiddos tentunya naik dan turun bunk bed:D Boys will be boys!
Our room at Ibis Budget Semarang |
Siap-siap tidur di bunk bed |
Buat kedua Kiddos, keberadaan bunk bed adalah highlight dari kamar kami di Ibis Budget :) Kalau untuk saya, masalah bantal dan tempat tidur yang nyaman adalah yang paling saya suka dari Ibis Budget Semarang ini. Memang betul poster di bawah ini, the pillow and the bed were really comfortable!
Harga kamar di Ibis Budget Semarang was really value for money. Dulu, waktu menghadiri Kakak Ipar menikah di Semarang, saya menginap di sebuah hotel melati. Kalau dulu ada Ibis Budget pasti saya akan pindah hotel, karena suka dengan konsepnya yang modern.
Jika Anda mencari kamar hotel yang bersahabat di kantong dengan kamar yang compact dan modern, saya merekomendasikan Ibis Budget Semarang.
Pulang ke Jakarta Dengan Citilink
3 hari 2 malam di Semarang begitu cepat berlalu. Hari Minggu pagi kami sudah kembali ke Jakarta menggunakan Citilink. Kenapa tidak dengan kereta? Kebetulan kami mendapatkan promo tiket Citilink, yang harganya sama dengan harga tiket kereta.
Bye for now, Semarang... |
Banyak sekali tempat yang belum kami kunjungi di Semarang, termasuk Museum Kereta Api di Ambarawa. Saya juga belum sempat bertemu Mba Muna @mom_traveler, family blogger dari kota Semarang. Semoga kita ketemu lain tempat dan lain waktu ya Mba Muna hehe..
There will be next time, the time for Gudeg Abimanyu and everything else:)
Until we meet again Semarang!
There will be next time, the time for Gudeg Abimanyu and everything else:)
Until we meet again Semarang!
written on April 2, 2016 by @tesyasblog
Follow our Instagram @tesyasblog for more pictures of our #SMGFamTrip
Disclaimer:
We were guests of Novotel Semarang and Ibis Budget Tendean Semarang.
However, review written here is ours and based on our experience staying at both hotels.
Related Post:
Pondok kopi malah saya belum tahu, paling atas ya ke Umbul Sidomukti ini, jalan ke umbul gimana Mbak? dulu tahu 2010an masih belum mulus,
ReplyDeleteIya Astin, naik lagi ke atasnya.
DeleteSekarang udah oke kok jalannya, cuman sempit ajah..
Jadi kangen ke Sidomukti lagi nih Mbak aku...Ngangenin yaa...
ReplyDeleteIya Mba Nunung, aku pun kangen...
DeleteSaya dan keluarga rencana ke semarang awal tahun, malah ga jadi :(
ReplyDeleteDulu mertua pernah tinggal di semarang, sampai sekarang masih punya kost2an di sini, saya malah blm prnah ke semarang hehehe menantu macam apa coba??? :p
Wahh menantunya malah belum ke Semarang nih?
DeleteAyolah cuss pake kereta Astri hehehe..
Seru sptnya naik kereta api2.. kapan2 saya akan coba bawa kainara liburan naik kereta.. :)
ReplyDeleteIya, cobain deh Mba. Bagus sekarang keretanya, toiletnya bersih dan wangi:)
Deleteaaah my lovely city...hehehe...bikin kangen aja niy...ga sempet makan malem di daerah atas ya mba??cakep2 view-nya kalo malem apalagi sekarang banyak tempat nongkrong keren disana...hihii
ReplyDeleteEnggak Mbak, kemaren mah padet merayap aja judulnya.
DeleteTapi seneng bisa ngenalin Semarang ke anak-anak. Semoga bisa segera kembali ke Semarang Mba. Kangen kan? Hehehe..
amiiiiin.....kangen pake banget :'(
DeleteHeheheh..sippp :)
DeleteWahhh itu view dari Pondok Kopinya tampaknya keren yak!! :D
ReplyDeleteIya Om Timo, waktu ke Semarang, kesini gak?
Deletepernah baca review ttg pondok kopi ini... Tapi blm pernah kesana :).. aku kok jrg bgt dpt tiket murah AA kalo tujuan domestik ya mbak... kalo ke LN sering, tapi yg domestik pasti deh hrgnya biasa2 aja...700rb ber4 PP mah udh murah byangeett ngeett.. Sayang angus :D
ReplyDeletepdhl kalo dapet tiket segitu, aku mau ajak babysitter ama mbak ART sekalian, biar mereka ngerasain naik pesawat :)
Domestik sekarang ampun2 deh Fan, Rp 700 ribu itu pas AA baru buka ke Semarang. Eh kemudian enggak ada lagi rutenya.
DeleteBtw, Pondok Kopi asik tempatnya, aku suka yang adem dan ada viewnya bagus. Makanan mah so so, kesini jangan niat makan, niat jalan-jalan aja hehe..
Ternyata bisa juga ya sunsetan di depan lawang sewu, ga kepikiran. Ciamik kak
ReplyDeleteHahaha iya keren sunsetnya ya Kak Bobby:)
DeleteIya kak, kepikirannya ke lawang sewu asiknya malam, cem wisata horor hahaha
DeleteApakah ada referensi untuk rental mobil di semarang yang bisa lepas kunci mbak? Tolong infonya ya mbak karena rencananya kita mau ke umbul sidomukti.
ReplyDeleteAku punya nya Pak Lilik: 081326114466. Cobain aja dikontak yah..
DeleteMbak boleh tahu waktu itu rate sewa mobilnya berapa per hari ya?
DeleteRp 300 ribu Mba seharinya.
DeleteDuh keren. Bulan depan mau kesini. Mau nyoba ibis deh
ReplyDeleteIh asik mau ke Semarang, ayo cobain Ibis nya :)
Deletembak, kalau ibis booking online ga harus transfer uang dulu?
ReplyDeleteKalau book via website accors, saya sih diminta masukin data credit card Mba. Saya enggak tau kalau book langsung (misalnya by phone) apakah mereka minta trf dulu atau tidak.
DeleteWah saya yang di semarang malah belum pernah ke umbul sidomukti nih
ReplyDeleteSaya betah banget Mba Untari, di Umbul Sidomukti. Soalnya adeeeem :)
DeleteTerima kasih bu sharingnya. Bahan buat itinerary ke Semarang 👍
ReplyDeleteSama-sama Pak :)
Delete