Anda bingung mencari hotel dekat bandara Haneda, Tokyo? You are not alone! Saat saya mencari hotel dekat bandara Haneda, bujet saya maksimal JPY12.000 per-malam, dan saya harus mencari hotel untuk 2 dewasa dan 2 anak. Setelah berjam-jam (lebay ya!) menelusuri pilihan hotel di booking.com, saya memilih MyStays Haneda, yang terlihat sangat modern dan keren, juga memiliki free shuttle dari dan menuju bandara. Bukankah hal gratisan itu menyenangkan?
Kamar hotel paling murah untuk 2 dewasa dan 1 anak pada periode liburan akhir tahun ditawarkan dengan harga JPY11.400, karena kami tidak yakin bisa menginap satu keluarga di sana, mr.husband menginap di bandara. Kan katanya, Jepang ketat banget soal "children policy" ini. Jadi kami tidak mau gambling, dan memilih mematuhi aturan hotel.
Lobby hotel yang modern namun mungil |
A Midnight Check-In
Kami tiba sekitar jam 00.30 malam di lobby hotel Haneda. Free shuttle yang pertama kami temui di bandara Haneda memang sangat penuh, sehingga kami harus menunggu 10 menit untuk free shuttle yang kedua. Perjalanan dari Bandara malam itu ditempuh hanya sekitar 10 menit.
Namun proses check-in rombongan free shuttle yang pertama ternyata belum selesai ketika kami tiba. Antrean panjang terlihat dari jendela. Haduuuh! Saya menyimpan koper kecil di lobi, kemudian mengajak kedua Kiddos ke Family Mart untuk membeli susu dan cemilan.
Akhirnya, giliran kami untuk check-in tiba. Saya membayar menggunakan kartu kredit, dan pihak hotel sama sekali tidak meminta deposit, seperti yang biasa diminta oleh hotel di Indonesia. Staff hotel juga tidak menanyakan mengenai jumlah anggota keluarga kami atau apapun, mungkin bisa juga ya menginap 2 dewasa dan 2 anak di kamar hotel standard.
Disambut Pajamas di Tempat Tidur
Tidak ada petugas yang mengantar ke kamar, kami hanya diberi kunci, dan mencari kamar kami sendiri. Ok, baiklah...
Setibanya di kamar, saya sih suka banget dengan kamar mungilnya. Ditambah lagi kejutan berupa dua buah piyama di atas tempat tidur! Apakah semua hotel di Jepang seperti ini? Mmm, saya enggak tau sih, karena ini pengalaman satu-satunya tinggal di hotel dari our first #JPFamTrip.
Tamu diharuskan menggunakan sandal di dalam kamar. Sampai sekarang, saya masih bertanya-tanya, apakah boleh sandal ini dibawa pulang oleh tamu? Karena enggak yakin, ya saya cuma foto sandal ini aja buat kenang-kenangan:p
Kamar Mungil Dengan Bathtub Khas Jepang
Yang saya tau, orang Jepang itu punya kebiasaan berendam sebelum tidur menggunakan air hangat. Mungkin karena itu, walaupun bukan hotel mahal, MyStays tetap menyediakan bathtub untuk para tamu. Tapi jangan salah, ukurannya kecil mungil! Beda dengan bathtub ala western.
Di samping bathtub, terdapat toilet otomatis, yang juga saya jumpai di Bandara Haneda. Sayangnya saya tidak sempat foto toiletnya secara utuh. Pokoknya kamar mandinya keren deh, walaupun dari segi ukuran, it was very small.
Setelah berendam, kedua Kiddos minta dibuatkan mie rebus. Padahal, waktu sudah menunjukan pukul 01.30 dini hari! Jadilah sebelum tidur, mereka makan Magie Magie Cup yang kami beli di Getaway KLIA2. Beruntung terdapat kettler untuk memanaskan air di dalam kamar.
Free Shuttle ke Bandara Di Pagi Hari
"Please be ready 15 minutes to the pick up time!" begitu pesan yang disampaikan staff hotel ketika kami check-in. Jadwal free shuttle yang kami pilih adalah jam 07.00 am. Saya dan kedua Kiddos keluar dari kamar sekitar jam 06.30 am. Ya ampun yang antre udah rame aja! Alhamdulillah kami masih mendapatkan kursi di dalam bus.
Satu pasangan bisik-bisik di belakang kami, mereka kesal dengan proses menaikan penumpang ke dalam shuttle bus yang lama. Bahkan ketika bus melewati hotel yang ada di Bandara Haneda, salah satu berkata, "Next time let's stay at one of this hotel". Yah memang: ada uang pasti ada barang, kan?
Walaupun hanya beberapa jam tidur di MyStays Haneda, hotel mungil ini membuat kami bertiga refresh. Dan kalau suatu waktu kembali ke Tokyo, ingin rasanya menginap sekali lagi di MyStays Haneda.
written on February 24, 2016 by @tesyasblog
Next Post:
Hunting Mainan di Akihabara, Tokyo
Previous Post:
Mengunjungi Nara Deer Park
Asyik kan, pergi dari dan menuju bandara menggunakan bus biru ini dan gratis |
Namun proses check-in rombongan free shuttle yang pertama ternyata belum selesai ketika kami tiba. Antrean panjang terlihat dari jendela. Haduuuh! Saya menyimpan koper kecil di lobi, kemudian mengajak kedua Kiddos ke Family Mart untuk membeli susu dan cemilan.
Hampir jam 1 malam, antrean check-in masih panjang |
Family Mart dapat ditempuh dengan jalan kaki 3 menit dari hotel |
Akhirnya, giliran kami untuk check-in tiba. Saya membayar menggunakan kartu kredit, dan pihak hotel sama sekali tidak meminta deposit, seperti yang biasa diminta oleh hotel di Indonesia. Staff hotel juga tidak menanyakan mengenai jumlah anggota keluarga kami atau apapun, mungkin bisa juga ya menginap 2 dewasa dan 2 anak di kamar hotel standard.
Dua petugas yang sangat ramah, melayani kami malam itu |
Disambut Pajamas di Tempat Tidur
Tidak ada petugas yang mengantar ke kamar, kami hanya diberi kunci, dan mencari kamar kami sendiri. Ok, baiklah...
Lorong menuju kamar |
Setibanya di kamar, saya sih suka banget dengan kamar mungilnya. Ditambah lagi kejutan berupa dua buah piyama di atas tempat tidur! Apakah semua hotel di Jepang seperti ini? Mmm, saya enggak tau sih, karena ini pengalaman satu-satunya tinggal di hotel dari our first #JPFamTrip.
Ih lucu ada pajamas nya! |
Kamarnya memang mungil, namun fasilitasnya lengkap |
Tamu diharuskan menggunakan sandal di dalam kamar. Sampai sekarang, saya masih bertanya-tanya, apakah boleh sandal ini dibawa pulang oleh tamu? Karena enggak yakin, ya saya cuma foto sandal ini aja buat kenang-kenangan:p
Kamar Mungil Dengan Bathtub Khas Jepang
Yang saya tau, orang Jepang itu punya kebiasaan berendam sebelum tidur menggunakan air hangat. Mungkin karena itu, walaupun bukan hotel mahal, MyStays tetap menyediakan bathtub untuk para tamu. Tapi jangan salah, ukurannya kecil mungil! Beda dengan bathtub ala western.
Walaupun sempit banget, tapi kedua Kiddos betah tuh berendam di sini |
Di samping bathtub, terdapat toilet otomatis, yang juga saya jumpai di Bandara Haneda. Sayangnya saya tidak sempat foto toiletnya secara utuh. Pokoknya kamar mandinya keren deh, walaupun dari segi ukuran, it was very small.
Setelah berendam, kedua Kiddos minta dibuatkan mie rebus. Padahal, waktu sudah menunjukan pukul 01.30 dini hari! Jadilah sebelum tidur, mereka makan Magie Magie Cup yang kami beli di Getaway KLIA2. Beruntung terdapat kettler untuk memanaskan air di dalam kamar.
Free Shuttle ke Bandara Di Pagi Hari
"Please be ready 15 minutes to the pick up time!" begitu pesan yang disampaikan staff hotel ketika kami check-in. Jadwal free shuttle yang kami pilih adalah jam 07.00 am. Saya dan kedua Kiddos keluar dari kamar sekitar jam 06.30 am. Ya ampun yang antre udah rame aja! Alhamdulillah kami masih mendapatkan kursi di dalam bus.
Antrean untuk naik free shuttle bus |
Siap-siap kembali ke bandara |
Satu pasangan bisik-bisik di belakang kami, mereka kesal dengan proses menaikan penumpang ke dalam shuttle bus yang lama. Bahkan ketika bus melewati hotel yang ada di Bandara Haneda, salah satu berkata, "Next time let's stay at one of this hotel". Yah memang: ada uang pasti ada barang, kan?
Walaupun hanya beberapa jam tidur di MyStays Haneda, hotel mungil ini membuat kami bertiga refresh. Dan kalau suatu waktu kembali ke Tokyo, ingin rasanya menginap sekali lagi di MyStays Haneda.
written on February 24, 2016 by @tesyasblog
Next Post:
Hunting Mainan di Akihabara, Tokyo
Previous Post:
Mengunjungi Nara Deer Park
ohh jd ada ya hotel dkt haneda? kmrn itu aku udh nyari2 tp yg ada hotel mahal semua.. makanya kita planning nginep di bandara ajalah baru bsk paginya kluar.
ReplyDeleteaku ga kebayang kalo yg nginep sana org bule yg jangkung dan gede ;p.. mungkin dia sesak di dlm.. untungnya bdn org2 indo juga kecil2 :D..
Iya Fan ada...dan My Stays ini oke banget lah menurut aku :)
DeleteHai mba,
ReplyDeleteMohon info shuttle bus untuk hotel mystays posisinya di bandara haneda di mana ya? Kebetulan dapet keberangkatan malam dan nginep di mystays. Makasih
Di lantai dasar Mba, jadi setelah keluar ambil bagasi, nanti turun eskalator ke lantai dasar. Ikuti aja petunjuk menuju "Group Bus".
Delete