Sebetulnya, saya lebih menyukai jalan-jalan dengan bus daripada kereta. Rasanya santai dan pemandangan yang dilihat lebih banyak. Dari segi harga pun, bus biasanya lebih murah.
Sewaktu saya bertanya ke petugas di Kyoto Tourist Information Center dan diarahkan untuk naik bus, saya excited sekaligus cemas, gimana ya cara naik bus di Kyoto itu?
Tapi ternyata naik bus di Jepang itu - atau dalam posting ini khusus di Kyoto - gampang kok. Enggak punya uang pas? Ada mesin penukar uang di dalam bus. Enggak bisa bahasa Jepang? Tenang... informasi bus stop selain dalam huruf kanji, ada dalam huruf latin kok. Nomor bus dan tujuan bus juga ditulis dalam huruf latin, jadi enggak perlu khawatir naik bus di Kyoto.
Bus nomor 17 yang membawa kami dari Kyoto Station ke Demachiyanagi Station |
Dimana Lokasi Terminal Bus di Kyoto Station?
Hal yang pertama harus dilakukan jika Anda tiba di Kyoto Station adalah mengunjungi Tourist Information Center. Anda bisa bertanya kepada petugas yang berbahasa Inggris, atau sekedar mengambil brosur.
Setelah selesai, keluar dan berjalanlah ke arah kiri dan turun menggunakan eskalator. Anda akan tiba di area bus stop Kyoto Station dengan latar belakang Kyoto Tower.
Foto dengan Light Saber, eh maksudnya dengan Kyoto Tower:D |
City Bus All Day Pass Kyoto
Walaupun petugas di Kyoto Information Center sudah memberitahu bahwa kami tinggal jalan kaki ke bus stop A2, saya tetap kepo ingin tahu ada apa di dalam sebuah bangunan mungil bertuliskan "Bus Ticket Center".
"Ne, tunggu ya aku tanya dulu ke dalam" saya berkata kepada mr.husband. Ia pun menunggu di luar bersama kedua Kiddos yang masih sibuk aja dengan Light Saber mereka:D.
"Ne, tunggu ya aku tanya dulu ke dalam" saya berkata kepada mr.husband. Ia pun menunggu di luar bersama kedua Kiddos yang masih sibuk aja dengan Light Saber mereka:D.
Bus Ticket Center yang ada di luar Kyoto Station |
Ternyata di dalamnya, saya menemukan antrean untuk membeli City Bus All Day Pass Kyoto. Harga pass ini adalah JPY500 untuk dewasa dan JPY250 untuk anak. Karena hanya akan sekali saja naik bus hari itu, saya memutuskan keluar dari Bus Ticket Center. Saya pun lapor hasil observasi saya ke mr.husband, "Mahal Ne, beli tiket sekali jalan aja deh!"
Perhitungan, irit dan pelit memang tipis bedanya:D
Ongkos satu kali naik bus di Kyoto untuk dewasa adalah JPY230 dan JPY120 untuk anak. Anda akan hemat membeli City Bus All Day Pass jika naik bus minimal tiga kali dalam sehari.
Perhitungan, irit dan pelit memang tipis bedanya:D
Ongkos satu kali naik bus di Kyoto untuk dewasa adalah JPY230 dan JPY120 untuk anak. Anda akan hemat membeli City Bus All Day Pass jika naik bus minimal tiga kali dalam sehari.
Konter yang ada di dalam Bus Ticket Center |
Menunggu di Bus Stop Kyoto Station
Kami lalu berjalan ke bus stop A (khusus melayani bus menuju eastern Kyoto) dan menunggu bus 17 yang akan membawa kami ke Demachiyanagi Station.
Tempat penumpang menunggu bus berkode A di Kyoto Station |
Antre di bus stop A2 menunggu bus 17 |
Antrean untuk naik bus 17 cenderung sepi. Namun untuk bus yang menuju tujan wisata seperti Kiyomizu-dera, antreannya lumayan panjang.
Nomor bus di Kyoto yang perlu diketahui adalah sbb:
-Bus#206: berangkat dari busstand D4, bus ini melewati Kyoto National Museum, Gion, Heian Jingu, Daitokiji dan Nijo Castle.
-Bus#208: salah satunya melewati Kyoto Aquarium
-Bus#5: menuju Kyoto Zoo
-Bus#28: menuju Tenryuji Temple dan Aarashiyama
Klik link ini untuk informasi lebih detail mengenai Kyoto Buses ya.
Bagaimana Mengetahui Kita Sudah Sampai di Tempat Tujuan?
Saya sih fokus melihat layar tv di dekat supir bus. Tulisannya terdiri dari huruf Kanji dan latin. Yang penting, Anda harus tau nama bus stop yang menjadi tujuan akhir.
Cara Membayar Bus di Kyoto
Berbeda dengan di Singapura, di Kyoto penumpang masuk dari pintu belakang atau pintu tengah, dan turun lewat pintu di dekat supir. Sebelum keluar, bayarlah ongkos bus. Jadi ingat pengalaman naik Ding-ding tram di Hong Kong. Prosedurnya hampir sama, masuk dari pintu belakang dan keluar dari pintu depan.
Saya yang baru pertama naik bus di Kyoto ini, memberikan satu lembar JPY1.000 kepada supir. Kemudian ia memasukan uang saya tersebut ke alat penukar uang, lalu ke mesin pembayaran yang ada di atasnya.
Darimana saya tau prosedurnya seperti ini? Hmm, saya liatin aja orang-orang yang sebelumnya turun dari bus. Kemampuan observasi saya significantly meningkat ketika sedang jalan-jalan:p
Alat penukar uang (warna biru) yang ada di dalam bus |
Sudah siap kan keliling Kyoto dengan bus? Kyoto merupakan kota turis, jangan takut nyasar ataupun malu bertanya. Wisatawan yang lain juga sama dengan kita: (mungkin) mereka juga baru pertama kali naik bus di Kyoto.
written on January 30, 2016 by @tesyasblog
Next Post:
Wisata Gratis di Kyoto: Kamogawa (Kamo River)
Previous Post:
Main Salju di Jepang: Echigo Yuzawa atau Gala Yuzawa?
Kok tumben fotonya kecil3 banget mbak.apa karena aku baca dr hape ya? Aku selalu menikmati naik transportasi umum diluar negeri kaya nyoba sesuatu yg baru dan canggih gtu beda banget kan sama disini hahah
ReplyDeleteAaaah, di hp ku enggak kecil Mba Muna.
DeleteIya seru ya naik transport di negara orang, dengan segala kerempongannya tetep hehe..
mba,, mau tanya klo di kyoto setiap tempat bus stop apa ada namanya?? dalam bahasa latin ga ya??
ReplyDeleteAda Mba, iya ada bahasa latinnya.
DeleteMba,nompang tanya..pas baru masuk bus tsb,ada tiket yg harus kita ambil ga ya?kl engga,kita tau dr mna ongkosny brp?at emg ongkosny flat y?
ReplyDeleteEnggak Mbak, nanti aja pas turun. Iya ongkosnya flat.
Delete