Pages

Terbang Dengan Lufthansa dari Kuala Lumpur ke Jakarta


Karena tidak juga mendapatkan harga yang bagus dari budget airline untuk tiket kembali dari Kuala Lumpur ke Jakarta pada awal Januari 2015 yang lalu, Mr.Husband menawarkan untuk memilih Lufthansa. Dari namanya aja udah terkesan mahal ya. Namun ternyata kami mendapatkan harga MYR856 untuk 2 dewasa dan 2 anak (saat itu kurs MYR terhadap IDR adalah Rp 3.700).

Setelah saya bandingkan, harga untuk Lufthansa tersebut sama dengan Air Asia, maka saya langsung menyetujui usulan Mr.Husband. Wah sekali-kali boleh donk naik full airline service :)

Welcome on board


Kami naik KLIA Express dari KL Sentral ke Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Ini kedua kalinya saya mampir ke KLIA, kali pertama adalah ketika saya masih kelas 2 SMP dan mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang, pesawat JAL saat itu transit di KLIA. Waktu itu sih KLIA keren banget, tapi sekarang menurut saya udah jadul abis, lebih bagus KLIA 2.

Foto dulu dengan berbagai pesawat
Menuju gate di KLIA

Tapi KLIA juga punya train seperti Sky Train nya Changi Airport. Mungkin ini salah satu kelebihannya jika dibandingkan dengan KLIA 2. Ohya untuk yang belum tau, jika kita naik budget airline, kita akan tiba di KLIA 2, bukan di KLIA.

Kiddos seneng banget di dalam train milik KLIA


Seperti biasa, kami antre nomor satu di counter Lufthansa. Kami selalu tiba 3 jam sebelum keberangkatan di bandara jika traveling dengan Kiddos. 



Ada hal yang terlewat saya baca di peraturan Lufthansa. Ketika koper besar kami ditimbang, beratnya lebih dari 20KG. Saya pikir tidak masalah, karena berasumsi sama seperti ketika saya pulang dengan Turkish Airline dari Europe Trip. Saat itu koper penumpang diperbolehkan maksimal 30KG.

Petugas yang melayani kami check-in sangat baik, ia menyarankan sebagian barang dimasukan ke dalam dus, kemudian di wrapping. Dus dapat diminta di Seven Eleven yang berlokasi tidak jauh dari counter check-in.

Namun daripada ribet, kami masukan sebagian ke backpack saja, dan memasukan backpack ke dalam bagasi. Toh kami boleh membawa barang sebanyak 20KG x 4 orang. Alhamdulillah urusan barang beres, dan kami lanjut ke counter imigrasi.

Setelah melewati imigrasi, ujian belum berakhir sodara-sodara, ada satu toko mainan yang super lengkap! Dan tentunya toko mainan ini tidak bisa dilewati begitu saja oleh Kiddos yang saat itu mencari mainan Baymax. Kami sudah cari di Australia tidak ada, eh ketemunya di KLIA.

Yah begitulah ceritanya, Kiddos dan Baymax

Akhirnya kami tiba juga di gate, kami banyak bertemu dengan penumpang yang transit sejenak di KLIA dari penerbangan Eropa menuju Jakarta. Mereka terlihat sibuk dengan jacket musim dingin nya.

Gate Lufthansa

Masuk ke pesawat, kami duduk di dua baris yang berbeda, kami memang sengaja memilih duduk berdua-berdua. Tempat duduk di pesawat yang kami naiki adalah 2-4-2. Tidak lama kemudian, pramugari memberikan mainan untuk Kiddos. Wah langsung deh mereka komentar, "Nanti lagi kita naik Lufthansa aja donk!" Ehm, saya pun melirik Mr.Husband:D

Walaupun udah teler, tetep nonton

Kiddos#2 juga asyik nonton, namun drama belum berakhir karena ia lapar tapi tidak mau makan sandwich yang diberikan pramugari. Untung aja saya menyimpan biscuit di dalam tas. Memang kalau urusan makanan di dalam pesawat, favorit Kiddos#2 adalah hot dog-nya Air Asia.

Asyik nonton TV sebelum merengek "Aku lapar"
Freddo penyelamat saat itu

Pramugari di Lufthansa ini menurut saya sangat efisien, mereka tidak sering bolak-balik, malah banyak duduk di depan saya dan ngobrol dengan salah seorang penumpang berkebangsaan Jerman.

Ketika pesawat akan landing pun, mereka tidak sibuk seperti maskapai lain untuk  mengingatkan penumpang membuka tirai jendela, menegakan kursi, memasang seatbelt dsb. Mereka hanya mengingatkan melalui pengeras suara, mungkin berpikir semua penumpang akan comply.

Overall, kami sangat menikmati terbang dengan Lufthansa. Agak kecewa kenapa makanan-nya cuma sandwich sih.... tapi ya sudahlah, ketika mendarat di bandara Soeta, kami langsung makan Hokben:D

Semoga nanti lagi kami bisa naik Lufthansa dengan rute yang agak jauhan ya...hehehe...*super kode


written on June 2, 2015 by @tesyasblog


Previous Post


8 comments:

  1. Tapi naik lufthansa utk penerbangan jauh rada ga enak mba.. aku naik ini pas ke bulgaria dan jerman...tempat duduknya rada sempit ya, jd ga bgitu nyaman kalo terlalu lama... tapi pramugari/ra nya cekatan bgt, dan kalo diperhatiin maskapai eropa gini ga bgitu mntingin penampilan ya ;p... bnya yg udh tua cabin crew nya dan sebagian berkacamata.. tp service k penumpang ttp bgs.

    makanan jg enak..dan pas penerbangan Sofia-Berlin, aku minta makanan non porky, mrk lgs nyediain ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget penampilannya beda sama maskapai dari Asia ya:D
      Wah baru tau kalo yang jarak jauh sempit ya Kak, ok makasih sharingnya ya.

      Delete
  2. Wah segitu untuk naik Lufthansa sih oke banget lah ya mbaa.. :) Belinya dari mana mba? Boleh tuh nyoba2 bandingin harga, kali2 aja hoki kayak mba tesya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Cicha, aku beli di website nya Lufthansa langsung. Lumayan harganya untuk ukuran akhir tahun sih ya. Ayo segera meluncur:D

      Delete
  3. Mbak Tesya, waktu beli tiket Lufthansa sekalian beli seat ya? Jadi bisa duduk barengan? Aku juga beli tiket Lufthansa Jkt-KL-Jkt pas lebaran nanti. Aku beli lewat
    travel agen jadi gak bisa beli seat. Jadi khawatir kalo duduknya pisah sama kiddos
    . Secara biasa naik AA beli seat. Kira2 duduknya bisa barengan gak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbak, setau aku untuk premium airlines seat nya ga usah beli ya? Jadi nanti pas cek in udah otomatis duduk deketan.
      Have fun ya liburannya di KL :))

      Delete
  4. haaai mbak, senang ya, udah dapat pesawat bagus, harga ..... :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, kalau peak season kan harga Air Asia pun mahal, jadi lumayan ini bisa nyoba premium airline.

      Delete