Live blogging from Sydney :)
Sydney Family Trip Day 1
Awalnya Rene, Mr. Husband sudah memberikan ultimatum: no laptop saat kami liburan ke Sydney. Saya pun sudah menyetujui permintaan tersebut, sampai dengan H-1.
Rene: “Kayanya terpaksa harus bawa laptop deh”
Saya: “Kerjaan?”
Mr.Husband dengan berat hati menjawab: “Iya”
Saya di dalam hati : “Oh Yes!”:D
So, here I am with my
purple laptop. Saat saya menulis posting
ini, anak-anak sudah tidur di rumah yang saya sewa lewat airbnb.com Mungkin mereka
kecapean setelah perjalanan panjang dari Kuala Lumpur.
Kami transit satu malam di KLIA2 |
Kalau dipikir-pikir, memang buang-buang waktu dan energi
untuk terbang dulu dari Jakarta ke Kuala Lumpur, kemudian terbang lagi dari
Kuala Lumpur ke Sydney dengan melewati Jakarta. Namun, karena perbedaan harga
tiket yang (sangat) signifikan, kami terpaksa menempuh cara ini untuk dapat
liburan bersama keluarga ke Sydney.
Berapa sih perbedaan harga tiket yang signifikan itu? Hmm,
begini.. sebagai gambaran direct flight
dari Jakarta ke Sydney dengan Garuda Indonesia itu sekitar USD 1,000 per orang
pp. Sementara tiket kami Kuala Lumpur-Sydney PP adalah Rp 10,5 juta ber-empat
pp. Jadi kami rela stay di KLIA2 dulu deh satu malam, daripada harus beli tiket
Rp 40 juta untuk berempat!
Untuk pertama kalinya, kami memutuskan membeli tiket Lion
Air tujuan Jakarta-Kuala Lumpur. Niat hati sih beli Air Asia, tapi pada saat
kami membeli tiket promo Kuala Lumpur-Sydney itu, saya mengintip di website Air
Asia harga tiket dari Jakarta ke Kuala Lumpur one way Rp 800 ribu per orang. Tiket only, belum tambahan pajak dan embel-embel lainnya. Aaaah mahal
banget! Tiket Lion yang saya dapatkan setengahnya dari harga Air Asia.
Alhamdulillah, pesawat Lion kami yang berangkat jam 9 pagi,
hanya terlambat 30 menit (walau kemudian agak lama saat taxi, tapi itu sih bukan salah Lion, emang harus antre terbang aja
dari Soekarno Hatta Airport). Dan yang membuat saya terkesan selain pesawat
yang bagus dan bersih semacam Garuda Indonesia, saya juga kagum dengan
pramugarinya yang sangat helpful. Saat kami naik ke pesawat, kiddos kehausan.
Tau sendiri kan di Terminal 2, sewaktu kita memasuki gate, udah enggak boleh bawa air minum lagi. Padahal di sana sama
sekali enggak ada jualan minum! Begitu duduk, saya minta tolong apakah boleh
beli minum terlebih dulu? Pramugari dengan ramah membawakan kami dua botol air
mineral, Kiddos langsung minum setengah botol!
Pesawat Lion parkir di KLIA2 |
Kami mendarat dengan mulus di KLIA2 sekitar jam 12.30.
Setelah proses imigrasi dan pengambilan bagasi, kami langsung makan siang dulu
di Old Town Coffee. Waktu bayar agak kaget juga, MYR71 untuk kami berempat. Duh
kok mahal juga ya? Langsung saya lihat itinerary
di handphone, ternyata saya mem-budgetkan makan siang MYR70. Ok lah kalau
begitu..
KLIA 2 memiliki sebuah mall
yang terhubung dengan bandara, begitu selesai makan siang, sebuah counter Vinnci
langsung menyambut. Haduh! Lewatin dulu aja deh, karena siang itu tujuan kami
langsung ke Tune Hotel KLIA2. Kami sudah memesan Twin Room dengan harga MYR 174
setelah pajak. Sesungguhnya kamar tersebut hanya untuk dua orang, tapi saya
enggak rela pesan quadruple room.
Jadi pasrah aja deh, dan berharap pihak reception
hotel tidak mempermasalahkan.
Covered walkaway dari bandara ke Tune Hotel |
Kami jalan kaki ke arah lift Car Park, turun ke Car Park 3 (CP3),
lalu berjalan menuju Tune Hotel melalui sebuah lorong yang dibuat khusus. 5 menit kemudian kami
sudah check-in di Tune. Wuiih..saya kagum deh dengan Tune Hotel KLIA2 ini,
selain lobby nya yang keren, lokasi yang terhubung dengan mall dan bandara itu
juga saya suka banget! Jadi kalau mau transit di KLIA2, jangan ragu menginap di
Tune Hotel ya:) Walaupun kiddos sempat complaint, “Kok kamarnya gini doank?”
Hmm, mungkin efek menginap di Sheraton Bandung tiga hari sebelumnya:p
Padahal kamar Tune ini menurut saya paling ok dari semua
Tune yang pernah kami kunjungi. Wifi gratis, TV pun tersedia di kamar.
Recommended deh pokoknya, nanti review Tune Hotel KLIA2 akan saya tulis
terpisah ya di tesyasblog.com. Ohya, kekhawatiran saya tidak terbukti, pihak
reception tidak menanyakan kenapa kami beremapt stay di twin room. Yeay!
Rencana yang tertulis di itinerary
sore itu adalah mengunjungi Putrajaya. Tapi karena kami kecapean dan satu hari sebelum berangkat saya tepar, yang ada
kami tidur hingga jam 6 sore! Malam sebelum berangkat, Kiddos were too excited, dan baru tidur jam 12
malam. Padahal besok paginya jam 5 kami sudah berangkat ke bandara. Haduh...
ternyata enggak cuma orang dewasa ya yang
excited kalau mau liburan panjang, Kiddos juga!
Malamnya kami jalan kaki untuk dinner di mall. KFC dan Baskin Robbins adalah restoran pilihan
Kiddos malam itu. Sebenernya saya pengen banget makan sandwich dari Subway,
yang certified halal kan cuma di Malaysia. Tapi apa daya, kami ikuti aja deh
keinginan Kiddos malam itu. Kebetulan KFC menawarkan paket ayam dengan nasi
hainan, dan mereka dengan lahap makan di KFC.
Sebelum kembali ke kamar, kami main monopoly di lobby hotel
yang disediakan Tune untuk para tamunya. Super cool!
Lobby yang keren di Tune KLIA 2 |
Pengalaman transit di KLIA2 yang menyenangkan, saya udah
siap kalau harus transit lagi dan meneruskan perjalanan ke Jepang. Loh?!
Hahaha...enggak apa-apa, mimpi aja dulu deh :)
written on December
25, 2014 by @tesyasblog
Next Post:
Penerbangan Dengan Air Asia X dari Kuala Lumpur ke Sydney
Related Post:
Review of Tune Hotel KLIA 2
Penerbangan Dengan Air Asia X dari Kuala Lumpur ke Sydney
Related Post:
Review of Tune Hotel KLIA 2
Note: ikuti juga livetweet kami dengan hashtag #SYDFamTrip via akun twitter @tesyasblog ya.
kita sama ya mba... aku jg slalu bikin itinerary itu pake alokasi harga, lengkap mulai dari kluar rumah, detil2 kecil dan ampe balik lagi k rumah :D Berguna banget utk ngontrol uang yaa ;p
ReplyDeleteEh kmrn ke Brunei aku jg transit semalam di hotel ini ^o^ sukaaaa... ga bisa bandingin ama Tune lain sih...soalny ini prtama kali nginep di tune hotel ;p
kayaknya kalo hrs trnsit2 lg, bakalan hotel ini jg yg aku booked :D
Ohya ke Brunei? Bisa ngapain aja tuh ya disana?
DeleteTune KLIA 2 oke banget ya, dan gampang diakses dari bandara. Enggak repot kalo traveling ama anak.
Mau tanya mba tes..rencana sih taun depan mau ke KL. nah besok paginya jam 8 rencana ke JB.. dpt tiket promo 9RM naik AA.. rencananya mau nginep di Tune Hotel KLIA2 ini..masalahnya bawa anak kecil 9 Tahun sama 5 tahun.. kalo ngambil yang twin room bener gak dimasalahin ya mbak... drpd ngambil di downtown kan mesti pagi bener ke bandaranya.... kalo disini kan tinggal jalan bentar...makasih ya mba
ReplyDeleteHai Mba, iya enggak dimasalahin kok Mba, Alhamdulillah..
DeleteIya Downtown aku juga pernah, ribet Mba dari KL Sentral harus naik taksi lagi.
Mba.saya penasaran.hehe: kalau misal kan mba ditegur, mba akan jawab gimana atau bereaksi gimana?
ReplyDeleteHehe bingung juga..tapi paling suami nanti nunggu di lobinya Tune Mba.. Lobby nya juga enak kok. Aku ama anak-anak naik ke atas duluan. Nah nanti situasi agak tenang suami naik ke kamar hahaha tetep aja ya...
Delete