Alhamdulillah kami sudah kembali dari liburan dengan anak ke Singapura dan Johor Bahru (Legoland Trip) selama 4 hari 3 malam. Flight kami tidak ada perubahan jadwal penerbangan maupun keterlambatan. Semua sesuai dengan yang sudah kami rencanakan.
Awalnya, semua peserta rombongan sirkus liburan ke Penang akan mengikuti Legoland Trip ini. Sayangnya keluarga @alisa_haqiqi batal ikut. Namun travelmate saya yang lain @dini_ros memutuskan ingin mengajak anaknya: Emir ke Legoland. @dini_ros pergi hanya berdua, suaminya akan menyusul ke Singapura pada hari Jumat. Jadilah rombongan kami terdiri dari 5 dewasa dan 5 anak. Seru kan? Ohya, kami pergi dengan Air Asia hari Rabu pesawat 05.30 am dan pulang hari Sabtu pesawat 10.20 am.
Di dalam bus TS1 dari Changi menuju Johor Bahru |
Akhirnya Selesai Juga Packing
Satu minggu sebelum keberangkatan, Ibu-ibu mulai diskusi tentang apa saja yang akan dibawa ke Singapura. Kami bertiga sepakat hanya akan membawa backpack, agar tangan kami "bebas" dan bisa memegang anak-anak.
Saya mulai packing seminggu sebelumnya, setiap malam ada saja yang saya masukan ke dalam backpack. "Kok ini enggak kelar-kelar sih packing" saya curcol di dalam group whatsapp yang kami beri nama "Legoland Trip". Karena merasa destinasi yang dekat, dengan PD saya tidak membuat list barang apa saja yang harus masuk. And I have made a huge mistake!
Bawaan kami: dua backpack Deuter dan satu tas doraemon milik saya berisi berbagai hal baik yang penting ataupun tidak hehe. Pada akhirnya tas backpack lebih ringan dari tas jinjing ungu saya. Haduh.
Tas ungu di tengah itu selalu saya bawa saat traveling |
Setelah duduk manis di pesawat, saya teringat bahwa saya tidak memasukan bungkus Dutch Lady untuk mendapatkan tiket promo Legoland! Padahal saya udah semangat banget dan menulis review disini. Saya mulai galau, tapi jika dibandingkan mommy nya Kevin di film Home Alone, saya bersyukur at least bukan anak saya yang ketinggalan *edisi menghibur diri secara lebay:p
Ketika saya bercerita kepada dua Ibu yang lain, dengan tenang saya menjawab "Nanti deh saya cari di Johor Bahru, masa sih enggak ada?". Ternyata dewi fortuna tidak memihak saya.
Berburu Bungkus Dutch Lady di Johor Bahru
Kami tiba sekitar jam 11 di JB Sentral. Perjalanan dengan bus dari Changi ke JB Sentral sangat mulus, lancar tanpa macet. Cerita mengenai bus TS1 dari Changi ke Johor Bahru bisa dibaca disini ya.
Menunggu bus TS1 di Changi Terminal 1 |
Kami tetap harus mengalami segala kehebohan menurunkan semua barang ketika tiba di Woodlands (imigrasi Singapura) dan JB Sentral (imigrasi Malaysia). Mau enggak repot? Ya naik taksi... Kalau naik bus pasti repot, tapi kami nikmati saja. Toh kami baru bisa check-in di hotel jam 2 siang, bahkan @rona_willis yang menginap di Legoland Hotel baru bisa check-in jam 16.00.
Sesampainya di JB Sentral, ketiga keluarga yang pada malam pertama tinggal di tiga hotel yang berbeda pun berpisah. Saya pergi naik taksi ke mall favorit saya di JB yaitu Aeon Tebrau, @dini_ros ke JPO dan @rona_willis langsung ke Hotel Legoland naik bus LM1 dari JB Sentral.
Saya, Rene dan kiddos naik taksi warna merah ke Aeon Tebrau dari JB Sentral, dan membayar MYR 20 (metered taxi). Setibanya disana, kiddos langsung minta ke Toys R Us, dan kami makan di Manhattan Fish Market afterwards.
Kemanapun, dimanapun, Toys R Us selalu di-incar:D |
Factory Hero dan Fish & Chip |
Selesai makan, saya sempatkan membeli sushi take away murah meriah di Aeon Supermarket, sambil mencari susu Dutch Lady. Saya menemukan susu Dutch Lady, banyak banget malah! Tapi tidak ada promo Legoland di balik kotak susu nya. Setelah dipikir-pikir make sense juga, warga Johor Bahru mendapatkan harga khusus masuk ke Legoland. Pasti promo tiket Legoland untuk warga Johor Bahru akan tidak efektif, seperti menggarami air laut. Saya pun harus merubah rencana dan hanya akan masuk ke theme park dengan tiket yang sudah saya beli ketika booking kamar di Tune Hotel.
Waduh, promo nya malahan alat tulis Thomas.. |
Untuk menambah kesedihan saya hari itu, saya pun melihat dengan nanar foto kotak susu Indomilk di handphone, yang juga sudah saya siapkan. Saya mendapatkan kotak susu Indomilk dari teman kantor saya Sehan, yang berencana ke Legoland pada hari yang sama dengan saya.
Kids Go Free promo dari Indomilk |
Menikmati Sisa Hari Di Thistle Hotel
Sekitar jam 02.30 pm kami meninggalkan Aeon Tebrau dan naik taksi ke Thistle Hotel. Ketika memilih taksi dari Aeon, kami memilih taksi warna merah yang sudah jelek. Ia minta MYR 30. Saya meminta ia memasang argo, tapi malah berkilah, "Kalau mau yang argo, pilih saja taksi biru". Saya melirik taksi biru mulus yang parkir di sebelahnya. Mata saya menangkap tulisan "limousine service" pada badan taksi. Wah, pasti mahal nih, pikir saya. Ya sudah saya setuju deh naik taksi merah nan jelek.
Di dalam taksi, sang supir curcol mengenai persaingan antara taksi merah dan biru. Ia pun memberikan informasi, walaupun menggunakan argo, harganya dua kali lebih mahal daripada taksi merah.
Kami tiba di Thistle Hotel dan langsung jatuh cinta pada hotel ini. Lobby nya megah dan keren, pool-nya seperti resort, walaupun kamarnya biasa aja sih. Di depan hotel ada KFC, tapi kami sudah terlanjur belanja makan malam di Aeon Tebrau.
Setelah istirahat sebentar, sore hari kami bermain di area kolam renang hotel dan baru berhenti ketika hujan turun. Pupus sudah harapan menikmati sunset di depan hotel Thistle. Johor Bahru diguyur hujan lebat dari sore hingga malam.
Di area children pool hotel Thistle |
Kami tidur cepat malam itu karena kiddos sudah tidak sabar ingin bermain di Legoland. "Aku pengen mimpi bertemu Emmet malam ini" bisik kiddos#1 sebelum tidur.
written on April 20, 2014 by @tesyasblog
Related Post:
Tulisan di tesyasblog tentang Johor Bahru bisa dilihat disini.
No comments:
Post a Comment