Sehari setelah cruising di Milford Sound, kami pun terpaksa meninggalkan "rumah" kami yang nyaman di Te Anau bernama Birchwood Cottage. Kami meninggalkan Te Anau dengan diiringi langit gelap dan awan mendung. Kami sempatkan berfoto sebentar di Lake Te Anau, yang sayangnya tidak sempat kami nikmati.
Saya dan kiddos#1 di Lake Te Anau |
Pagi itu kami akan melanjutkan roadtrip ke Dunedin, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam (jika tanpa transit). Pastinya waktu yang kami perlukan lebih lama. Walalupun hujan dan mendung, peternakan biri-biri di sepanjang perjalanan membuat kami berhenti beberapa kali untuk mengambil gambar.
Biri-biri berlarian menghindari traktor |
Sampailah kami di suatu kota bernama Balclutha. Kami berhenti di supermarket, membeli roti dan minuman, kami putuskan skip makan siang karena masih kenyang dengan bekal breakfast. Saya pun sempat foto sebuah Dealer Honda, dari kejauhan saya lihat wing yang begitu saya hafal:p Sekali-kali wing Honda boleh ya mejeng di tesyaskinderen? Hehe..
Dealer sepeda motor di Balclutha |
Di kejauhan, awan gelap berubah menjadi agak terang. Rene pun mengusulkan untuk transit ke Nugget Point, "Kita bisa mampir bentar di pantai juga, namanya Kaka Point" begitu kata Rene. Kami kemudian menepi untuk berbicara dengan keluarga Dini yang mengikuti mobil kami. Dini memilih untuk langsung ke Dunedin, karena Emir panas tadi malam. Kami pun berpisah dan berjanji untuk bertemu di hotel kami di Dunedin.
Mendengar kata pantai, kiddos yang selama di New Zealand belum pernah bermain di pantai, langsung bersemangat. Kami kemudian menyusuri the southern scenic route dan tiba di Kaka Point. Terdapat beberapa restaurant di sekitar pantai, namun kami hanya berhenti untuk main sebentar di pantai.
Kaka Point yang sepi pengunjung |
Happy to be back on the beach |
Dengan ajakan "yuk kita melihat lighthouse" kiddos tidak memberikan perlawanan ketika kami ajak kembali masuk ke dalam mobil. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Nugget Point.
Setelah memarkir kendaraan di area Nugget Point, ternyata kami harus berjalan cukup jauh. Dan karena sebelumnya mampir di pantai, kami pun masih mengenakan sandal jepit. Kami baru sadar hanya kami sekeluarga yang mengenakan sandal jepit, setelah berpapasan dengan para turis lainnya yang semuanya mengenakan sepatu:p
Melihat kawanan anjing laut di bawah sana |
Perjalanan yg sudah kami tempuh |
We were almost there! |
Perjuangan jalan kaki menahan dingin dari tempat parkir terbayar dengan pemandangan spektakuler akan batu-batu berbentuk nuggets yang dilihat dari lighthouse. Yang menakjubkan, pemandangan ini kami nikmati sambil mendengarkan anjing laut saling bersautan di alam bebas! Semuanya kami nikmati gratis :)
Kiddos menikmati pemandangan |
Our family with the nuggets (rocky islets) |
Karena awan gelap kembali datang, kami tidak bisa berlama-lama menikmati keindahan ciptaan Alloh di Nugget Point. Kami pun beranjak meninggalan area mercusuar kembali ke tempat parkir. Kami juga harus menyimpan energi untuk melihat Blue Penguins Pukekura di Otago Peninsula malam itu.
View yang kami nikmati ketika berjalan kembali ke tempat parkir |
written on February 8, 2014 by @tesyasblog
Next Post:
Previous Post:
No comments:
Post a Comment