In a search of a school for our 2.9 years (by July 2010) kiddos#1, dan karena saya maunya sekali ini aja cari sekolahnya sampai dengan SMA, maka carilah kami yang bener bener pas. Makanya banyak yang bilang "ribet amat sih nyari playgroup ('PG') doank"... Well, itu karena kami maunya terus lanjut ke SD, bukan hanya cari PG.
Untuk sharing pengalaman, saya tulis disini berikut harga-harganya ya, siapa tau ada yang lagi nyari sekolah di Cibubur dan sekitarnya, khususnya yang dekat dengan Kota Wisata. Semua harga adalah untuk masuk tahun ajaran 2010-2011. Kalau untuk menghitung tahun-tahun selanjutnya, itung aja dengan asumsi kenaikan uang pangkal rata-rata 10% per tahun, dan kenaikan SPP rata-rata 20% per tahun.
Untuk sharing pengalaman, saya tulis disini berikut harga-harganya ya, siapa tau ada yang lagi nyari sekolah di Cibubur dan sekitarnya, khususnya yang dekat dengan Kota Wisata. Semua harga adalah untuk masuk tahun ajaran 2010-2011. Kalau untuk menghitung tahun-tahun selanjutnya, itung aja dengan asumsi kenaikan uang pangkal rata-rata 10% per tahun, dan kenaikan SPP rata-rata 20% per tahun.
Sebagai orang tua, tentunya kami awalnya mau sekolah Islam as our first choice. Pergilah kami ke Fajar Hidayah Kota Wisata. Uang pangkal sampai PG+TK kurang lebihnya Rp 10 juta dan SPP bulanan untuk PG Rp 550 ribu. Di luar jemputan tentunya ya. Kami pun trial di sana, dan amazed betapa anak anak kecil itu bisa hafal surat Al Lahab. Tapi, di luar itu kami sangat menyayangkan kondisi sekolah yang (saat itu) tidak terawat. Fajar Hidayah untuk sementara gugur dari pilihan kami.
Kemudian kami nekad nyoba satu sekolah keren (as seen on their web) bernama Sekolah Pilar Indonenesia ('SPI'). Letaknya agak di luar Kota Wisata, tapi bisa lewat gerbang belakang Kota Wisata. Dan dengan pakai mobil, kami sampe di sana sekitar 15 menit dari rumah. Very expensive indeed, uang pangkal sampai dengan TK nya 17,5 juta, dan untuk play group spp bulanan 1,4 juta di luar jemputan yang sekitar 500 ribu lagi. Mmmmm muahal ya. Tapi saya pribadi sreg sekali dengan sekolah ini, hanya saja harganya ruaarr biasa.
Anak-anak banyak activity di luar: olahraga (they have their own swimming pool), ruang musik, library (buku tiga raksa ada di libarary nya! pengen pingsan rasanya..). Keren banget aja pokoknya! My first impression: saya bisa bilang: sekolah itu mestinya kaya gini.
Anak-anak banyak activity di luar: olahraga (they have their own swimming pool), ruang musik, library (buku tiga raksa ada di libarary nya! pengen pingsan rasanya..). Keren banget aja pokoknya! My first impression: saya bisa bilang: sekolah itu mestinya kaya gini.
Bapap bilang udah masuk Pilar aja, sementara saya masih penuh perhitungan:p Hahahaha. Yang lucu waktu pagi-pagi nya kan ada acara morning gathering untuk satu sekolah. Semua guru dan anak-anak dari PG sampai SMA kumpul. Nah terus anak-anak yang baru masuk waktu itu dikenalin di depan. Kiddos#1 awalnya ga mau maju. Tapi lama lama dia liat ibu Tasya, kepala sekolahnya ngomong pake mike di depan. Majulah kiddos#1, ditanya siapa namanya? Dia jawab "Najmi". Ditanya lagi, apakah kiddos#1 mau nyanyi? Dan nyanyilah dia di depan semua orang itu, pake mike dan speaker tentunya, dengan lagu andalan Twinkle Twinkle Littel Star. Top abis deh anak bundu yah! Ini foto waktu acara senam dan waktu di library.
Sreg dengan SPI, tidak membuat kami puas trial. Kami masih coba juga di sekolah islam An Nahl, di dalam Kota Wisata. Uang pangkal PG+TK 4.650.000, dan SPP PG Rp 350.000, namun sayangnya hanya seminggu tiga kali. Padahal kami prefer yang seminggu lima kali, supaya ada kegiatan aja sehari-harinya. Jemputan sekitar Rp 400 ribu an kalau untuk Kota Wisata. Sebetulnya ok sih, satu kelas isinya 15 orang dengan tiga orang guru. Islamnya juga bagus, tapi ga tau nih selama trial berlangsung, kiddos#1 kelihatan tidak berminat sama sekali. Dia malah asik sibuk main barang-barang yang ada di kelasnya aja. Sampe frustasi rasanya saya yang nganternya.
An Nahl ini baru aja pindah dari lokasi sebelumnya di pesona Amerika, ke pesona Amsterdam. Mereka pindah ke rumah tinggal, jadi fasilitasnya betul betul terbatas. Pokoknya bentuk rumah aslinya mereka ga rubah, jadi nih di dalam sekolah ada kitchen set segala:p Terus terang saya sih tertarik ya dengan An Nahl, sampai saya buat perbandingan dari segifinansial antara kalau kami dari awal di SPI dan kalau kita PG+TK nya An Nahl, baru SD nya di SPI.
Karena kebetulan tante Mira masukin kakak Gibran ke SPI untuk SD tahun ini, kami jadi tau bahwa ada perbedaan nilai SPP antara yang Tk nya dari luar, dan yang meneruskan dari dalam SPI. Selisihnya Rp 600,000 per bulan. Wooww.. pantesan aja tante mira bbm bundu "dimana keadilan?" hehehe..
Demikian juga untuk uang pangkal SD, ada discount 3 juta untuk yang meneruskan dari TK, dan bisa juga dapat another discount Rp 3 juta untuk early bird. Jadi hitung punya hitung dengan asumsi tingkat inflasi yang sudah disebutkan pada paragraf awal, sama aja harganya antara An Nahl dulu baru SPI, dan dari awal SPI (plus biaya tambahan les ngaji di rumah seminggu dua kali, untuk nambah pengetahuan ttg Islam nya. Rencananya akan ambil guru dari masjid di Kota Wisata).
Ga percaya? Silahkan deh hitung hitungan... Contohnya aja nih, dengan SPP kakak Gibran yang Rp 1.650.000, tiga tahun lagi kalau najmi masuk SPI ketika kelas 1 SD, SPP nya akan menjadi Rp 2.800.000. Phewwww... thanks to Ligwina Hananto yang selalu berkoar koar untuk investasi dana pendidikan (bukan asuransi pendidikan yah!)
Ada satu lagi sekolah, yang akhirnya karena susah banget dapat jadwal trial , kami pun memutuskan daftar SPI sebelum trial di ABC Kids. Untuk yang ini, Uang pangkal + lain lain Rp 4 juta (hanya PG, TK bayar lagi), dengan SPP Rp 550 per bulan, dan jadwalnya 2 jam perhari, lima kali dalam seminggu.
Satu sekolah yang kami sama sekali ga sempat kunjungi yaitu Global Mandiri. Namun feedback dari temen yang menyekolahkan anaknya di sana, Global lebih besar porsi akademisnya. Ini pendapat pribadi nya teman kami tsb ya. Menurutnya lagi kalau SPI lebih personal, dan lebih membidik potensi anak sesuai dengan bakat dan minat masing-masing (temen saya itu trial di Global dan SPI sebelum akhirnya memasukan anak-anaknya di Global).
Memang dari hasil ngobrol dengan Ibu Tasya, Kepala Sekolah SPI, di SPI tidak akan ada ranking, karena prinsip mereka, seorang anak bisa aja jago di pelajaran, tapi anak yang lain jago di musik. Katanya untuk anak yang tekun, suka berkompetisi, task oriented, lebih cocok di Global. Nah untuk anak yang people oriented, free, susah diatur, lebih cocok di SPI. Definitely our kiddos adalah tipe yang kedua.
Nah Moms...silahkan dipilih yang sesuai dengan hati dan budget. Doain ya semoga kiddos betah di sekolah barunya nanti...amiiinnn..
PS: perhitungan keuangan di atas bukan untuk tujuan apa-apa, selain sharing dengan our blog readers yang sedang mencari sekolah PG khususnya di Kota Wisata.
written on May 4, 2010
Related Post:
School Production of SPI - 2010
Sekolah di Cibubur, update cerita kiddos#1 di SPI
Kiddos#2 di ECC Sekolah Pilar Indonesia
PS: we are shifting our blog from Onze Kinderen Verhaal (our children's story) to Kiddos' Travel Stories. Cerita tentang SPI ini sudah terlanjur ada disini. It is not related to our travel stories, tapi kami akan tetap simpan empat tulisan ttg SPI, semoga bisa bermanfaat bagi yang mencari sekolah di Cibubur. August 14, 2013
School Production of SPI - 2010
Sekolah di Cibubur, update cerita kiddos#1 di SPI
Kiddos#2 di ECC Sekolah Pilar Indonesia
PS: we are shifting our blog from Onze Kinderen Verhaal (our children's story) to Kiddos' Travel Stories. Cerita tentang SPI ini sudah terlanjur ada disini. It is not related to our travel stories, tapi kami akan tetap simpan empat tulisan ttg SPI, semoga bisa bermanfaat bagi yang mencari sekolah di Cibubur. August 14, 2013